Terima kasih anda telah mengunjungi blog Yayasan Maraqitta'limat***Info Yayasan Maraqitta'limat bisa dilihat di yamtia.wordpress.com***Pemondokan jamaah haji tahun ini paling jauh 4 km dari masjidil harom***Pelajar di Makkah Mukarromah siap membantu jamaah hajji selama berada di Makkah Mukarromah***Para Relawan siap kembali dikirim ke Gaza

Rabu, 05 Mei 2010

Ishlah Tokoh Sentral NW Rauhun-Raehanun Akhirnya Berangkulan


Selong (Suara NTB)-
Dua tokoh sentral ormas Nahdlatul Wathan (NW), Hj. Sitti Rauhun ZAM dan Hj. Sitti Raehanun ZAM, Selasa (4/5) malam kemarin akhirnya berangkulan. Berpelukannya kedua kakak beradik putri sesepuh dan pendiri NWDI dan NBDI almagfurulahu Maulana Syeikh TGKHM. Zainuddin Abdul Madjid tersebut praktis membuat para santri dan jemaah yang hadir tanpa diundang tersebut terharu, dan bahkan menangis sembari meneriakkan Allahu Akbar.
Hj. Sitti Raehanun yang datang didampingi putranya, H. Lalu Gede Sakti Amir Murni, disambut oleh kakaknya, Hj. Sitti Rauhun ZAM di dampingi putranya, Tuan Guru Bajang KH. M. Zainul Majdi, M.A (Gubernur NTB) dan Hj. Sitti Rohmi Djalilah (Ketua DPRD Lotim) serta beberapa pengurus pondok pesantren Yayasan Pendidikan Hamzanwadi (YPH) Pondok Pesantren Darunnahdlatain (PPD) NW Pancor, Lotim. Selanjutnya, mereka dengan khusyuk melakukan ziarah ke makam almagfurulahu Maulana Syeikh TGKM. Zainuddin Abdul Madjid di dalam kompleks Mushala Al Abror, Pancor..


Seusai ziarah makam, para anak dan cucu Tuan Guru tersebut kemudian menuju kediaman Hj. Stiti Rauhun. Menurut pemantauan Suara NTB, suasana penuh haru dan bahkan diselingi tawa canda antara ibu dan anak serta antara keponakan dengan bibi demikian terasa. ‘’Rekonsiliasi para tokoh NW merupakan kebutuhan dan menjadi pengharapan dari segenap masyarakat NTB,’’ kata Sekjen PBNW, Drs. H. M. Suruji di sela-sela acara kangen-kangenan itu.

Ishlah kedua tokoh sentral NW tersebut sejatinya telah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat NTB, tidak hanya jemaah NW, tetapi juga komponen masyarakat lainnya. Masyarakat NTB, khususnya Pulau Lombok sendiri telah mulai melihat gejalanya saat Hj. Lale Yaquttunnafis, salah seorang putri Hj. Sitti Raehanun dicalonkan oleh PBB sebagai anggota DPRD NTB, tahun lalu. Padahal PBB diusung oleh para pengurus NW Pancor.

Kemudian, tanda-tanda Ishlah makin kental manakala Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H.M. Syamsul Luthfi hadir dalam acara hizib akbar beberapa waktu lalu yang diselenggarakan oleh H. Lalu Gede Sakti, putra Hj. Sitti Raehanun. Gede Sakti sendiri saat ini tengah resmi menjadi salah satu calon Bupati Lombok Tengah. ‘’Tetapi yang pasti, rekonsiliasi ini merupakan titik awal dari bakal makin maju dan berkembangnya NW di masa mendatang,’’ demikian Suruji.

‘’Pertemuan ini telah lama kami rindukan, dan baru kali ini bisa terwujud setelah 14 tahun,’’ kata Hj. Sitti Rauhun kepada wartawan. ‘’Kami telah berjanji untuk tidak ada lagi perpecahan dan perbedaan pendapat yang membuat perpecahan akan terjadi lagi,’’ demikian Rauhun. (038).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar