Terima kasih anda telah mengunjungi blog Yayasan Maraqitta'limat***Info Yayasan Maraqitta'limat bisa dilihat di yamtia.wordpress.com***Pemondokan jamaah haji tahun ini paling jauh 4 km dari masjidil harom***Pelajar di Makkah Mukarromah siap membantu jamaah hajji selama berada di Makkah Mukarromah***Para Relawan siap kembali dikirim ke Gaza

Sabtu, 27 Februari 2010

Diduga Gara-gara Miras

Selong - Diduga gara-gara kerap mabuk menenggak minuman keras (miras) yang disertai main pukul terhadap warga, rumah Sh (43), di Dusun Tangger, Desa Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur (Lotim), Kamis (25/2) malam lalu, diserbu massa setempat. Dalam aksi tersebut, rumah Sh dan rumah kakaknya yang bersebelahan, termasuk satu unit kendaraan Carry Zebra, dirusak dan dibakar . Masyarakat marah lantaran Sh diduga melakukan pemukulan terhadap Andi (39), anak salah seorang tokoh agama setempat.

Keterangan yang diperoleh di tempat kejadian perkara (TKP), menyebutkan, pada Kamis sore sebelumnya Andi mengambil inisiatif untuk melerai Sh yang tengah berkelahi dengan beberapa pemuda yang diduga sama-sama mabuk. Namun Sh tampaknya salah menduga, lalu menilai Andi berpihak kepada lawan Sh. Akibatnya Sh memukul Andi. ‘’Kedua tangan Andi dipegang oleh beberapa orang, lalu dihajar habis-habisan,’’ kata seorang saksi.

Masyarakat tampaknya tidak menerima jika Andi, pemuda yang dikenal sebagai orang baik-baik di kampungnya itu diperlakukan kasar. Malam harinya, ratusan pemuda mencari Sh di rumahnya. Namun sayang, Sh yang sadar dirinya menjadi buronan, tidak ditemukan di rumahnya. Karenanya, rumah Sh jadi sasaran amuk masaa. Tidak puas dengan menghancurkan rumah Sh, mereka juga berniat melakukan aksi serupa di rumah Ded (45), oknum Sekdes Desa Sukarara. Oknum Sekdes itu dikenal sebagai pembela Sh dan kerap bersama-sama mabuk. Namun aksi massa berhasil dihalau ratusan petugas yang diterjunkan untuk mengamankan TKP, baik dari anggota Dalmas Polres Lotim, Perintis, maupun Brimob.

Pada Jumat (26/2) siang kemarin, massa masih berkumpul dan berencana hendak melakukan aksi anarkis kembali. Namun pasukan keamanan yang berjaga ketat yang dipimpin langsung Kapolres Lotim AKBP Erwin Zadma, S.IK itu berhasil mengendalikan situasi. Massa akhirnya menggelar orasi dan menuntut agar oknum Sekdes dicopot dari jabatannya. ‘’Sekdes yang semestinya jadi teladan masyarakat tersebut malah menunjukkan contoh yang buruk,’’ teriak mereka. Polisi mengamankan oknum Sekdes dan juga seorang anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) desa setempat yang dicari-cari massa , dan saat diamankan kondisi keduanya dalam keadaan mabuk.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kasus pembakaran rumah dan mobil tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WITA, berawal dari ulah Sh dan rekan-rekannya yang saat ada nyongkolan di desa tersebut, main kebut-kebutan dan dalam kondisi mabuk. Salah seorang warga yang melihat ulah para pelaku tersebut, Andi, mendekat dan berusaha untuk menegur agar tidak membuat keributan. Namun, para pelaku tidak menanggapi, bahkan justru mereka menghajar korban. Korban tidak mampu memberikan perlawanan karena seluruh tangannya dipegang para pelaku dan langsung dihajar.

Tidak terima perbuatan pelaku tersebut, korban pulang dan memberitahu keluarga serta warga. Kebetulan Sh dan rekan-rekannya telah lama diincar oleh warga karena dikenal kerap sebagai biang kerok keributan di desa itu lantaran menenggak miras. ‘’Untung saja pelaku tidak ditemukan di rumahnya saat itu. Kalau dia ada, bisa-bisa dibunuh,’’ kata warga. Menurut warga, bahkan rumah Sh yang dibakar tersebut kerap dijadikan tempat jual miras dan mabuk-mabukan, sehingga meresahkan warga.

Kapolres Lotim AKBP Erwin Zadma, S.IK di TKP menjelaskan, rumah dan mobil yang dibakar dalam aksi massa itu milik Sh yang diduga sebagai pelaku pemukulan terhadap salah seorang anak tokoh agama setempat. ‘’Untuk mengamankan TKP, kita turunkan tiga peleton, masing satu peleton Dalmas, Samapta dan Brimob,’’ katanya. Situasi di TKP sudah kondusif. ‘’Kita amankan oknum Sekdes agar tidak menjadi sasaran amuk massa , sambil dimintai keterangan dan sambil menunggu situasi kondusif,’’ katanya. Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada Sh untuk segera mengamankan diri ke Polres. Polisi juga telah meminta keterangan empat orang saksi dari warga. (038) (dikutip dari Suara NTB)

Mendidik Mental Dengan Dakwah

Pendidikan mental bagi siswa Madrasah Tsnawiyah Maraqitta’limat Dusun Lenggorong Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, dilakukan dengan pelatihan dakwah.

Hal tersebut diungkapkan Kepala MTs. Lenggorong, Ustadz Hamdan pada Koran BERITA, (26/2) kemarin. Menurutnya, pelatihan dakwah yang dilakukan setiap pagi oleh para siswanya, selain bertujuan untuk melatih mental, juga kelak setelah mereka tamat dari madrasah, minimal mereka mampu mengembangkan ajaran agama, terutama untuk diri, keluarga dan lingkungan sekitarnya.

”Dakwah ini dilakukan setiap pagi secara bergantian oleh para siswa, sebelum masuk kelas dan sudah berjalan dua bulan. Dan para siswa cukup bersemangat belajar bertabligh (dakwah-red) walaupun hanya 7 menit setiap pagi”, tutur Hamdan dengan bangga melihat siswanya yang kini sudah banyak bisa berdakwah.

Selain berda’wah, para siswa dari kelas I sampai kelas III juga diajar berbagai keterampilan, seperti membuat pot bunga dari semen dan pasir laut, yang hasilnya cukup bagus. ”Jadi di sekolah ini siswa bukan melulu masuk kelas, tapi juga dilatih keterampilan, yang kelak bila dikembangkan dapat membangunan perekonomian sekolah. Dan beberapa hasil tangan-tangan siswa terampil ini sudah ada yang siap dipasarkan”, jelas Asri, Spd , guru keterampilan di MTs Lenggorong ini.

”Jadi MTs. Lenggorong, selain memiliki visi untuk mendidik para siswa menjadi insan yang berimtaq (iman dan taqwa) juga sekaligus menjadi manusia beriptek (berilmu pengetahuan dan teknologi). Imtaq dilakukan dengan pendididkan pelatihan dakwah, sedangkan ipteq diwujudkan melalui pelajaran keterampilan”, pungkas Hamdan.


Jumat, 26 Februari 2010

Berpegang Tegung Kepada Al-Qur'an dan Sunnah

Ma'asyirol Muslimin,
Ketahuilah, bahwa tatkala Rasulullah saw meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan apa2 kepada ummatnya kecuali dua perkara. Dua perkara yang apabila setiap muslim berpegang teguh kepadanya maka ia akan terhindar dari kesesatan, dua perkara itu ialah Al-Qur'an dan Sunnah.


Rasulullah saw bersabda:
"Aku tinggalkan dua perkara yang apabila kalian memegang teguh keduanya, kalian tidak akan tersesat selamanya, dialah kitabullah dan sunnahku,"(HR. Bukhor)

Ma'asyirol Muslimin
Saat ini kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah, zaman yang penuh dengan kemaksiatan, dimana banyak diantara saudara-saudara kita melupakan Al-Qur'an dan Sunnah. Perzinahan, pemerkosaan, meminum minuman keras, adu domba, ghibah dan lain-lain sudah banyak terjadi di sekitar kita, ini tiada lain karena mereka jauh dari Al-Qur'an dan Sunnah.

Pada kesempatan ini, kami mengingatkan kepada seluruh kaum muslimin agar senantiasa memegang teguh Al-Qur'an dan Sunnah.

Kamis, 25 Februari 2010

Ratusan Guru Dinonjobkan

Bupati Lotim Terancam Di-PTUN-kan
Selong - ORASI -- Ketua PGRI Lotim, Mahsin, saat berorasi di hadapan para guru anggota PGRI dalam aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Lotim, Rabu (24/2) kemarin.


Ketua PGRI Lombok Timur (Lotim), Mahsin, memastikan dirinya dan ratusan anggota PGRI, secara individu dan lembaga, akan menggugat Bupati Lotim H.M. Sukiman Azmy ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Mahsin dan ratusan kepala sekolah, termasuk puluhan pengawas pendidikan merasa kurang nyaman, menyusul pembebastugasan mereka dari jabatan sebelumnya (nonjob).

Mahsin mengungkapkan hal itu secara lantang di hadapan sejumlah anggota PGRI Lotim saat aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Lotim, Rabu (24/2) kemarin. Kebijakan bupati yang demikian dianggap sebagai suatu sikap kontraproduktif di saat pemkab dan guru mestinya bersinergi untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat untuk mendongkrak indeks pembangunan manusia (IPM). ‘’PGRI telah dimusuhi,’’ teriak Mahsin.

Aksi PGRI tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat Polres Lotim yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Erwin Zadma, S.IK. Dalam permakluman unjuk rasa yang disampaikan PGRI kepada Polres, tercatat akan dihadirkan sekitar 2.000 guru yang hendak turun ke jalan. Pada fakta yang ada menunjukkan, pengunjuk rasa yang turun kurang dari 200 orang. ‘’Lebih banyak anggota polisi dan Pol PP daripada kami,’’ kata seorang guru pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa yang juga dibantu elemen Komunitas Masbagik Bersatu (Kombes) yang dikoordinir Eko Raharjo dan Haerul Ihsan itu, juga menuntut tunjangan kesra guru agar lebih diperhatikan. ‘’Dulu para guru pernah dijanjikan akan menaikkan uang kesra sampai Rp 400.000 per bulan, tetapi hingga saat ini tidak terealisasi,’’ katanya.

Tak hanya itu, para pengunjuk rasa melalui orator Junaidi, seorang guru di Kecamatan Aikmel, berikut bendahara PGRI Lotim, Abdul Gafur PB, dalam orasinya menuding bupati telah melanggar nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani bersama oleh Sukiman Azmy dengan PGRI dulu saat musim kampanye Pilkada tahun 2008. Dalam MoU itu jelas tertuang komitmen untuk pelaksanaan program pendidikan gratis dan perbaikan penghasilan para guru. ‘’Semua itu terindikasi telah dilanggar bupati,’’ demikian mereka.

Ketua PGRI Lotim dalam orasinya tak lupa menyampaikan, bahwa aksi guru-guru kali ini adalah yang pertama dalam kepemimpinan Bupati Sukiman, dan bukan yang terakhir. ‘’Tidak dilaksanakan visi misi adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan merupakan pemicu dari aksi-aksi guru-guru dan elemen masyarakat lainnya di kemudian hari,’’ katanya. Para pengunjuk rasa bergeser ke Kantor Dinas Dikpora Lotim setelah di kantor bupati aksi mereka merasa tidak direspons. (038) Suara NTB



Kelapa Komoditi Unggulan Lombok Utara

Lahan pertanian di kabupaten Lombok Utara yang memiliki moto ”tiok-tata-tunak” ini, membentang luas mulai dari ujung barat Kecamatan Pemenang hingga ujung paling timur Kecamatan Bayan.

Di sepanjang jalan terdapat ribuan bahkan jutaan pohon kelapa yang berdiri tegak dengan daunnya yang melambai-lambai, seolah-olah menantang para investor dan pembeli untuk menanamkan modalnya. Tidak heran bila Lombok Utara yang baru mekar ini memiliki komoditi unggulan selain kopi, coklat, mente, vanili, dan pisang juga termasuk kelapa.

Harga perbutir kelapa yang paling besar berkisar Rp. 1000 sampai 1250 perbutirnya. Sementara jika pembeli langsung mengambil dari pohonnya, harganya pun berkisar tiga butir per seribu rupiah.

Kendati banyak kelapa, namun jarang sekali warga tani mengolahnya menjadi minyak atau bahasa lomboknya (jeleng). Padahal jika diolah menjadi minyak, harganya pun bisa mencapai Rp. 10000-15000 perkilogram. Sedangkan per 7 butir kelapa bisa mendapat minyak satu kg.

Hal ini disebabkan, di samping kurangnya pembinaan dari instansi terkait, juga kurangnya permodalan yang dimiliki oleh warga. Padahal pemasaran minyak kelapa ini cukup bagus di wilayah Kabupaten Lombok Utara.






Rabu, 24 Februari 2010

Ratusan Jamaah Hadiri Perayaan Maulid Nabi Bersama Sayid Ahmad

Makkah Al-Mukarromah,-
Hari Senin (22/2) yang lalu tepat pukul 18.00 ratusan jamaah memadati kediaman Sayid Ahmad bin Muhammad Alawi Maliky di Rushaifah, Makkah. Tampak jamaah tersebut berasal dari Indonesia, Sudan, Etiopia, Yaman dan negara lainnya.


Kedatangan jamaah tersebut untuk menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. Perayaan kali ini terbilang cukup besar terbukti para jamaah memadati aula Sayyid Ahmad.

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, acara dimulai sebelum sholat isya' yang diawali dengan pembacaan Al-Qur'an kemudiaan pembacaan sholawat-sholawat kepada Nabi yang dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah. Setelah menunaikan sholat isya, dilanjutkan dengan taushiyah dari Sayyid Ahmad.

Perlu diketahui bahwa Sayyid Ahmad merupakan anak pertama Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky salah seorang ulama besar madzhab Syafi'i di Makkah. Dalam taushiyahnya Sayyid Ahmad mengingatkan kaum Muslimin agar senantiasa mencintai Rasulullah saw dengan mengikuti sunnah nya.

Tampak para pelajar dari Indonesia sangat khusyu' menghadiri seluruh rangkaian peringatan Maulid tersebut. Ustadz H.M. Zahidi Akmal yang berasal dari Mamben Daya, Lombok Timur turut menghadiri perayaan Maulid dan mengaku senang. " Alhamdulillah saya cukup senang sekali bisa menghadiri Maulid yang hanya dilaksanakan setahun sekali," ujarnya. Sementara itu Dr. Ahmad Shiddiq, salah seorang tenaga pengajar di Madrasah As-Shoulatiyah menyatakan agar kecintaan kita kepada Rasulullah saw tidak hanya ditunjukkan pada peringatan kali ini tetapi di hari-hari yang lain juga. (rusli/ahmad)

Senin, 22 Februari 2010

Mahasiswa NTB Di Makkah Dukung Pembangunan Islamic Centre

Sejumlah mahasiswa asal NTB yang saat ini menuntut ilmu di tanah suci Makkah menyatakan dukungannya kepada pemerintah NTB terkait pembangunan Islamic Centre. Hal ini dikemukakan pada saat menghadiri halaqoh Syekh DR. Sitr al Ju'ayid di Maktab Dakwah Makkah Al-Mukarromah


"Kami sangat mendukung pemerintah agar segera mempercepat pembangunan Islamic Centre, " ujar juru bicara mahasiswa NTB, Sahlan Rafiqi Mashal.

Para mahasiswa ini berharap Islamic Centre menjadi ikon bagi provinsi Nusa Tenggara Barat yang mayoritas beragama Islam. Salah seorang mahasiswa Ma'had Harom asal Lombok Timur, Ust. Abu Royyan menyatakan agar Islamic Centre ini mampu menjadi pusat informasi dunia Islam bagi masyarakat NTB.

Ust. Abu Royyan juga menambahkan selain sebagai pusat informasi, Islamic Centre juga menjadi sarana untuk mempersatukan ummat Islam di NTB.

Selain itu, para mahasiswa asal NTB ini menegaskan akan mengawal Gubernur NTB, KH. M. Zainul Majdi, MA dalam menerapkan syariat Islam di provinsi NTB. Mengingat kemerdekaan Indonesia adalah hasil keringat para ulama dan kaum Muslimin terlebih di NTB. Ust. Sahlan mencontohkan perlawanan almarhum Sayid Saleh dan TGH. Faisal Abdul Madjid terhadap kaum penjajah.
"Sudah sepantasnya kita berterima kasih kepada para pahlawan yang telah berjuang melawan penjajah demi menegakkan syariat Islam di gumi Selaparang ini," jelasnya. (rusli zainal/sah)


Peningkatan Imtaq di MI Maraqitta'limat Mandala

Bayan – Lombok Utara: Mencetak genarasi yang beriman dan bertaqwa (imtaq) dan berpengetahuan serta terampil, merupakan visi yang diemban oleh Madrasah Ibtidaiyah Maraqitta’limat (MI-MT) Dusun Mandala Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Demikian dikatakan Kepala MI-MT Mandala, Saparwadi pada YMT ketika ditemui di ruang kerjanya (22/2) pagi ini. Menurutnya selain visi tersebut, juga keberadaan madrasah ini membina para siswanya untuk hidup hemat dengan menabung serta menjunjung kearifan lokal melalui pendidikan muatan lokal (mulok).

Visinya tersebut dikembangkan melalui misi yakni mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, membentuk kepribadian siswa yang beraklak dan berbudaya serta melatih siswa untuk terampil , berdaya saing dan dapat dipercaya.

Namun demikian, madrasah yang memiliki cita-cita mulia dan sudah memiliki kelas III ini masih mengalami kendala untuk mengembangkan lembaga pendidikan secara memadai. Karena disamping masih kekurangan ruang belajar, juga masih minimnya buku-buku panduan bagi para tenaga pendidikan seperti buku kurikulum KTSP dan buku panduan lainnya. “Kami memang sudah diberikan buku oleh pemerintah, tapi hanya buku penunjang pelajaran saja bagi para siswa, sementara buku kurikulumnya masih kurang”, ungkap Saparwadi.

“Selain itu sarana mubiler seperti meja - bangku juga masih banyak yang kurang, sehingga masih ada siswa yang duduk empat sampai lima orang dalam satu bangku, padahal yang efektif adalah dua orang per bangku”, tambah kepala sekolah yang masih kuliah di UNW Cabang Bayan ini.

Hal senada juga diakui oleh Mahirana seorang guru setempat, yang mengaku sekolah ditempatnya mengajar ini masih memiliki banyak kekurangan, seperti sarana penunjang olah raga dan alat praga untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Namun demikian semangat para guru dan siswa untuk untuk belajar tidak pernah kendur, sebab mereka yakin lambat laun pasti semua kekurangan akan bisa terpenuhi yang tentunya dengan bantuan pemerintah khusunya Departemen Agama dan Depdikbudnas”, yakin Mahirana.

MI MT yang didirikan pada tahun 2007 ini, baru memiliki dua ruang belajar, yang pembangunannya dibantu oleh pemerintah pusat dan swadaya masyarakat. Dan lembaga pendidikan ini hanya satu-satunya lembaga setingkat SD yang berdiri di Mandala yang termasuk dusun terpencil ini. Sementara jarak SD yang ada di Desa Bayan dari tempat berdirinya madrasah ini sekitar 4 km.

Sariadi, ketua Komita MI MT Mandala mengatakan, berdirinya madrasah ini karena mengingat jarak SD yang cukup jauh, sehingga setiap pada musim hujan seperti sekarang ini seringkali anak-anak tidak masuk sekolah. Karena melihat kondisi ini, maka didirikanlah MI MT pada tahun 2007 lalu. “Alhamdulillah sekarang sudah berjalan tiga tahun dengan jumlah siswa 50 orang dan tenaga pengajar 7 orang”, ungkapnya bersyukur.

Ungkapan yang sama juga dikemukakan Amak Joharni, pengurus yayasan Maraqitta’limat Mandala. “Kendali masih banyak kekurangan, namun semangat para tenaga pengajar dan para siswa yang belajar cukup membanggakan, walaupun honor para gurunya tidak seberapa bila dibandingkan dengan perjuangannya memajukan madrasah ini”, tuturnya.

Melihat semangat para pendidik ini, lanjutnya membuat dirinya bersama masyarakat terus melakukan upaya-upaya untuk melengkapi kekurangan sekolah. “Kami juga sangat berharap kepada pemerintah terutama pemerintah KLU untuk membantu madrasah ini, sehingga kedepan bisa lebih maju”, pintanya. (M. Syairi)




USTADZ-USTADZ MUDA ANGKAT BICARA

Rencana pemerintah yang akan mengeluarkan UU Perkawinan menimbulkan pro dan kontra di kalangan sejumlah tokoh agama. Ketua Umum PBNU, KH. Hasyim Muzadi menyatakan nikah sirri sudah sesuai dengan syariat maka tidak perlu diancam pidana, cukup diberikan sanksi admistrasi. Sanksi yang dimaksud seperti tidak sah kewarganegaraannya apabila tidak ada akta nikah.


Sementara itu, di Makkah Al-Mukarromah ustadz-ustadz muda pun yang sedang menuntut ilmu ikut angkat bicara.

Ust. H.M.Zahidi Akmal (mahasiswa Ash-Shoulatiyah) yang juga putra dari TGH. Akmaluddin Mamben Daya menegaskan setuju dengan pemerintah yang melarang nikah sirri walaupun nikah sirri sudah sesuai syariat. "Setuju saja dengan larangan pemerintah tentang nikah sirri. Nikah sirri sudah sesuai dengan syariat, tp karena pemerintah mungkin melihat mafsadah yang ditimbulkan lebih besar makanya melarang," jelasnya. Hanya saja pemerintah harus menimbang ancaman pidanya.

Beda halnya dengan apa yang diungkapkan oleh ust. H. Bambang Cahyadi (ma'had Harom). Dia menjelaskan bahwa nikah sirri tidak perlu dilarang, karena sudah jelas sesuai dengan syariat, beda dengan nikah mut'ah yang jelas-jelas haram. Namun ustadz yang satu ini mengatakan itu semua kembali kepada pemerintah, tetapi kalau pemerintah sampai mengancam pidana itu sudah melanggar syariat Islam.

Hal senada juga diungkapkan oleh ust. H. Sahlan Rafiqi . Ustadz yang satu ini menegaskan ketidaksetujuan jika pemerintah sampai melarang nikah sirri. Dia menjelaskan bahwa dalam urusan fiqih tidak mengenal adanya nikah sirri. Nikah sirri itu baru saja ada istilahnya. Nikah sirri sudah sesuai syariat Islam hanya saja tidak tercatat atau tidak memiliki akta nikah. Jadi, tidak benar sama sekali jika pemerintah melarang nikah sirri. Kalaupun pemerintah melarang, maka yang harus dilarang adalah pelaku nikah tersebut. Dan pemerintah juga harus memberikan kemudahan administrasi melakukan pernikahan bila perlu gratis. (kontributor Jeddah)

Minggu, 21 Februari 2010

Bila Aku Jatuh Cinta

Allahu Rabbi,
Aku minta izin
Bila suatu saat aku jatuh cinta
Jangan biarkan cinta untuk-Mu berkurang
Hingga Membuat lalai akan adanya Engkau

Allahu Rabbi
Aku punya pinta
Bila suatu saat aku jatuh cinta,
Penuhilah hatiku dengan bilangan cinta-Mu yang tak terbatas
Biar rasaku pada-Mu tetap utuh
Allahu Rabbi
Izinkanlah bila suatu saat aku jatuh cinta
Pilihkan untukku seseorang yang hatinya penuh dengan kasih-MU

Allahu Rabbi
Bila suatu saat aku jatuh hati
Pertemukanlah kami, Berilah kami kesempatan
untuk lebih mendekati cinta-Mu

Allahu Rabbi
Pintaku terakhir adalah seandainya aku jatuh hati
Jangan pernah Kau palingkan wajah-MU dariku
Anugrahkanlah aku cinta-Mu
Cinta yang tak pernah pupus oleh waktu


MTZONE BERI LAYANAN PERTANYAAN SEPUTAR ISLAM

MTZone yang didirikan pada tanggal 12 Februari 2010 terus berusaha melayani kaum muslimin dalam bidang komunikasi dan informasi. Adapun pengurus MTZone terdiri dari pelajar Haromain di Makkah Almukarromah

Pembina MTZone, ust. H.Sahlan Rafiqi didampingi pimpinan redaksi MTZone menyatakan mulai saat ini pihak MTZone akan mengadakan program pertanyaan seputar agama Islam. Adapun program ini ditujukan bagi seluruh ummat Islam yang ingin bertanya seputar dunia Islam.
Program ini rencananya akan diasuh langsung oleh pembina MTZone, ust. H. Sahlan Rafiqi. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang memiliki pertanyaan tentang agama Islam dapat mengirimkan pertanyaannya ke email sahlanrafiqi@yahoo.com atau layanan sms +966544987189. Jawaban pertanyaan akan ditayangkan di website Ponpes Maraqitta'limat http://ponpesyayasanmaraqittalimat.blogspot.com setiap hari Jumat. (nan)

Miliki Keyakinan, Anda Akan Kuat


Hanzalah mengatakan, "Rasulullah mengingatkan kami tentang surga dan neraka sehingga seolah-olah kami melihatnya dengan mata telanjang." (HR.Muslim)

Pernahkah anda mendengar kisah seorang sahabat yang berangkat ke medan jihad dengan berkata, "Aku mencium bau surga di balik bukit Uhud…" Pemuda itu lantas menembus sampai ke barisan musuh dan berperang sampai titik darah penghabisan menyongsong syahid.

Barangkali kita pernah berpikir. Kenapa para sahabat Rasulullah yang mendapat label generasi terbaik itu seolah tak terlalu melakukan pertimbangan rasional dalam tindakannya menegakkan agama Allah. Mengapa juga mereka sepertinya tidak mengabaikan aspek-aspek materi dan kemanusiaan mereka dalam memenuhi dan menjalankan perintah Allah. Dan anehnya lagi, katakanlah dalam kondisi seperti itu, mereka justru mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman luar biasa, meskipun secara lahir mereka mengalami penderitaan dan kesulitan.

Kunci sikap tersebut sebenarnya adalah keyakinan. Keyakinan disebut sebagai aqidah. Keyakinanlah yang membuat mereka memandang berbagai permasalahan dari sudut ukhrawi dan dari sana mereka memperoleh suplai kekuatan bathin dan fisik yang sangat besar.

Dari mana seseorang memperoleh keyakinan? Keyakinan akan akan kokoh karena kedekatan diri pada Allah. Jika seseorang telah sampai pada keyakinan, tidak heran bila ia seperti telah memandang surga dan neraka dengan kasat mata. Itulah yang terjadi para sahabat Rasulullah saw. Perasaan dan hati mereka tenggelam dalam gambaran surga dan neraka, sehingga mereka benar-benar merasakan kedua suasana surga dan neraka itu. Seperti perkataan seorang sahabat bernama Hanzalah, "Rasulullah mengingatkan kami tentang surga dan neraka sehiga seolah-olah kami melihatnya dengan mata telanjang." (HR.Muslim)

Masalah keyakinan disinggung oleh Ibnu Athaillah. Ia mengatakan, "Jika cahaya keyakinan telah memancar padamu, niscaya engkau akan melihat akhirat lebih dekat padamu dan niscaya engkau melihat keindahan dunia yang nyata, di atasnya puing-puing kerusakan."
Menurut Ibnu Athaillah, mengapa tarikan akhirat kita masih lemah, namun pesona duniawi begitu kuat menghujam dalam jiwa seseorang? Rahasianya terletak pada kuat dan lemahnya keyakinan. Ia menambahkan, "Barangsiapa yang memiliki keyakinan yang kokoh, maka ia akan hidup dalam keyakinannya itu. Ia akan merasakan seolah olah hidup di akhirat. Dan sebaliknya barngsiapa yang keyakinannya lemah, pasti dunia atau segala hal zahir akan menguasai dirinya, dan itu akan membuatnya lemah."
Karena itu, kuatkan keyakinan. Anda pasti menjadi orang yang kuat. (na)

Ust. Sahlan Rafiqi Mashal : Tidak Ada Alasan Menolak Syariat Islam


AL-MUKARROMAH,-
Kami mendambakan syariat Islam. Ucapan ini terlontar dari mulut salah seorang mahasiswa Ma'had Harom asal Lombok, Ust. H. Sahlan Rafiqi Mashal. Ustadz yg merupakan cucu pendiri Yayasan Maraqitta'limat ini ketika dihubungi MTZone di kediamannya menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada alasan bg setiap ummat Islam untuk menolak syariat Islam.

"Bagi anda yg menolak syariat Islam, kami persilahkan untuk memberikan dalil2 dan argumen2nya untuk menolak syariat Islam." paparnya. Sementara ketika ditanya tentang sistem Demokrasi H. Sahlan yg juga putra dari H. Mashal, SH.MM menjelaskan bahwa demokrasi merupakan produksi dari Barat dan hasil ciptaan manusia yg memiliki banyak kekurangan dan pada kenyataannya demokrasi tidak pernah membuat aman negara kita.

Sedangkan syariat Islam merupakan agama, aqidah, syariat dan akhlaq yg berasal dari Allah swt. Maka syariat Islam merupakan formula yg tepat untuk mengatasi permasalahan yg dihadapi bangsa kita. "kami dengan tegas menolak menolak sistem demokrasi karena merupakan produksi kaum kuffar" imbuhnya . Lalu bagaimana dengan non-Islam jika syariat Islam diberlakukan? Beliau menyitir sabda Rasulullah saw bahwa barangsiapa yg menyakiti kafir dzimmi maka ia akan menjadi musuhku pada hari kiamat. "Tidak ada toleransi yg seperti ini pada ajaran lain," lanjutnya.
Dia juga menerangkan bahwa Rasulullah memimpin negara di kota Madinah dan sekitarnya, Madinah merupakan negara majemuk karena terdapat orang Yahudi, Nashrani, Majusi dan penyembah berhala. Namun karena kepiawaian Rasulullah saat itu , akhirnya semua menerima pelaksanaan syariat Islam.

Ust. Sahlan juga mengajak kepada seluruh jamaah Yayasan Maraqitta'limat untuk senantiasa berjuang menegakkan syariat Islam. Disamping itu beliau juga meminta para ulama untuk mengadakan diskusi-diskusi, seminar-seminar, dan mengedarkan buku tentang Syariat Islam.
"Kalau kt sudah tahu bagaimana indahnya syariat Islam dan bagaimana kekurangan yg ada pada demokrasi, sudah sepantasnya kita berjuang bersama menegakkan syariat Islam. Tidak ada yg pantas untuk menolak syariat Islam. " ujarnya. Ustadz Sahlan yang saat ini menimba ilmu di tanah suci Makkah mengingatkan bahwa orang menolak syariat Islam diberikan tiga predikat oleh Allah swt yaitu fasik, kafir dan dzolim. Naudzubillah. (rizal, MTZone)

Jumat, 19 Februari 2010

ULAMA JANGAN TERLENA


Makkah Al-Mukarromah,-
Pada kesempatan yang lain, Ust. Sahlan Rafiqi yang juga alumnus Ma'had Assalaam Jawa Tengah menegaskan akan pentingnya peran ulama dalam penegakan syariat Islam. " Itu sudah menjadi kewajiban ulama untuk menegakkan syariat Islam. Ulama gak usah takut2 untuk menyuarakan syariat. Kalau takut itu ulama apa namanya?" tegas putra salah seorang pimpinan Maraqitta'limat ini.

Ulama merupakan pewaris nabi. Hanya saja menurut H. Sahlan ulama pewaris nabi itu tidak sembarangan. Para salafussholeh membagi jenis ulama menjadi dua yaitu ulama' su' dan ulama akherat. "ulama akherat inilah yang benar2 pewaris Nabi." ungkapnya.

Bagaimana dengan ulama su'? Ust. Sahlan menerangkan bahwa ulama yang hanya mementingkan kepentingan duniawi dan tidak berani menyampaikan kebenaran inilah ulama su' . H. Sahlan juga mengingatkan kepada para ulama untuk senantiasa istiqomah dan ikhlas dalam berdakwah. Ustadz juga mencontohkan bgmn ketika kakeknya TGH.M. Zainuddin Arsyad almarhum berdakwah di pulau Lombok. " beliau sangat teguh dengan prinsipnya dan ikhlas dalam berjuang," tuturnya.

Ia menambahkan agar para ulama jangan terlena dengan kepentingan politik sehingga dakwah terlupakan."kita tdk melarang ulama terjun ke dunia politik, cuma jangan sampai terjun di dunia politik kemudian dakwahnya dilupakan" tegasnya. Dia juga mengingatkan dakwah merupakan kewajiban setiap kaum muslimin. ( rizal, MTZone)

Bekerja Bukan Halangan Untuk Mencari Ilmu


Makkah Al-Mukarromah,-MTZone
Makkah Al-Mukarromah merupakan tanah suci ummat Islam dan di kota inilah terdapat kiblat ummat Islam yakni Ka'bah di Masjidil Harom.

Pantauan MTZone kota Makkah merupakan tempat yang diburu oleh para penuntut ilmu agama Islam. Sebagian diantara mereka memilih untuk mulazamah bersama para masyayikh Haromain. Diantara para masyayikh yang sempat MTZone kunjungi adalah Syekh Abdurrahman Ajlan.

Syekh Abdurrahman Ajlan merupakan tenaga pengajar di Ma'had Darul Hadits dan Masjidil Harom. Beliau mengajar di Masjidil harom setiap hari setelah sholat maghrib. Para pelajar yang mendengar khalaqohnya sangat banyak terutama pelajar dari Indonesia.

Setelah halaqoh selesai, MTZone sempat mewawancarai salah seorang penuntut ilmu. Dialah Ahmad Salamah, 25 tahun berasal dari Lamongan, jawa Timur. Kesehariannya dia bekerja sebagai tukang kayu di Syarikat Jabal Umar (perluasan Masjidil Harom).

Namun di sela-sela bekerja, ia menyempatkan diri untuk menuntut ilmu dengan mendengarkan kajian Syekh Abdurrahman Ajlan setiap hari ba'da sholat magrib. Dia mengaku sangat senang sekali dapat menuntut ilmu langsung dari para masyayikh di Makkah. "Saya sangat senang sekali bisa menuntut ilmu walaupun saya disini bekerja. Tapi bekerja bukan jadi halangan saya untuk menuntut ilmu , " tuturnya.

Salamah setiap harinya bekerja dari pukul 06-00 sampai pukul 17.00 . Kemudian melanjutkan aktivitasnya di masjidil Harom. Sebetulnya bukan hanya Ahmad Salamah, namun banyak juga para pekerja yang menyempatkan diri untuk menuntut ilmu. Sementara itu, Ust. Sahlan Rafiqi yang merupakan pembina MTZone mengapresiasi para pekerja yang menyempatkan diri menuntut ilmu. (MTZone)

Pemimpin Yang Beriman


Pembina MTZone, Ust. H. Sahlan Rafiqi Mashal usai melaksanakan sholat jumat menerima kunjungan beberapa rekan MTZone. MTZone kali ini berbincang-bincang ringan mengenai pemimpin.

Sahlan ketika ditanya pemimpin seperti apa yg cocok memimpin negara Indonesia mengatakan bahwa pemimpin yang beriman kepada Allah dan RasulNya serta mau mengaplikasikan syariat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "kami menghimbau kpd seluruh kaum muslimin pilihlah pimpinan kalian yang beriman kepada Allah dan RasulNYA . Pimpinan yang mau menerapkan syariat Islam dalam segala hal." ujarnya.

Senin, 15 Februari 2010

Bertaubat sebelum terlambat

Manusia di manapun, baik mereka yang lebih dulu hadir ke dunia maupun yang akan datang kemudian, tidak pernah terlepas dari penyakit lalai (alpa). Bagai peristiwa sambung-menyambung, sifat alpa per-tama telah dilakukan oleh Nabiyullah Adam as dan Siti Hawa dengan memakan buah Khuldi. Maka tepatlah sebuah ung-kapan yang berkata: "insan ashluhu nisyan", asal kata insan adalah `an-nisyan (alpa). Ungkapan lain mengatakan: "insan mahallul khato wan nisyan", pada diri manusia itu tempatnya salah dan lupa.

Akibat kealpaan itu, manusia dapat terperangkap melakukan kesalahan, pelanggaran, sampai kepada kejahatan.

Tingkat pelanggaran dalam Islam dikenal dengan istilah `maksiat'. Setiap orang dengan kealpaannya itu dapat setiap saat terperangkap pada jurang kemaksiatan. Hanya para Nabi dan Rasul saja yang terpelihara dari sifat tercela itu,lantaran mereka adalah utusan Allah yang dikenal memiliki sifat makshum (terpelihara dari kemaksiatan).

Satu hal yang juga fitrah dalam diri manusia adalah adanya kecenderungan mereka pada perasaan kebenaran (recht-gevoel). Istilah itu bisa pula berarti `perasaan hukum'. Manusia dalam keadaan bagaimanapun selalu diliputi oleh hukum dan berhajat kepada hukum. Mereka ingin menegakkannya, walaupun terkadang tuntutan hawa nafsu bersikeras menolaknya. Kalangan ahli hukum menyebut hal ini sebagai `hukum ada di mana-mana'.

Oleh karena perasaan ingin tegaknya hukum itulah, manusia berupaya untuk mewujudkan keamanan, ketenteraman, dan ketertiban untuk diri, keluarga, dan lingkungannya. Dengan demikian akan terwujud aturan main kehidupan yang dapat berbeda dengan binatang, di mana yang kuat dapat dengan sesuka hatinya menguasai dan memakan si lemah.

Kehadiran utusan Allah yakni para Nabi dan Rasul dengan dilengkapi kitab suci-Nya tidak lain adalah untuk menjelaskan kepada manusia agar tidak terjadi hal yang demikian itu. Manusia bukanlah hewan yang dengan seenaknya bisa saling memangsa satu sama lain.

Mereka menjelaskan jalan mana yang harus dilakukan dan mana yang tidak boleh. Di sini agama memberi peringatan `amar makruf nahi munkar' dengan turunnya utusan-Nya itu. Kepada mereka yang melanggar, Allah Swt memberi sanksi hukum kepada mereka berupa dosa. Sedang kepada mereka yang berbuat kebaikan Allah akan diberi ganjaran pahala.

Dosa dan pahala

Tidak ada salahnya kita mengkaji ulang apa yang dimaksud dosa dan pahala. Ini bukan perkara sepele. Bukankah keduanya selalu berkaitan dengan kehidupan kita? Efek-efeknya senantiasa menyertai kita kapan dan di manapun juga? Akibat perbuatan dosa, kita menjadi murung, sedih, kecewa, atau terkadang kehilangan gairah hidup. Jumlah rupiah yang ada di dompet dan besarnya simpanan uang di bank, rumah yang indah, ladang yang luas, tidak membuat hidup kita berbahagia akibat dosa yang kita lakukan. Itulah efek dosa.

Sebaliknya, kita terkadang mendapati hidup yang penuh ketenteraman, bahagia —meskipun kata orang kita hanya `cukup hidup dengan nasi dan garam'—tetapi hal itu tidak mengurangi rasa senang, tenteram, dan bahagia yang ada di hati kita. Hidup pun penuh optimisme. Hal ini merupakan buah rasa syukur kita terhadap karunia Allah yang yang telah kita peroleh. Kemudian kita telah berupaya dengan sekuat tenaga menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Kita berjalan di atas jalan keridhaan-Nya.

Dampak-dampak dosa dan pahala sangat riil dalam hidup. Pahala dan dosa bukan sekadar kalimat berita, tapi hal yang sangat berkaitan dengan kehidupan kita, senang-susah, bahagia atau menderita.

Allah Swt berfirman: "Barang siapa mengerjakan perbuatan baik walapun sebesar zarrah, niscaya Ia akan melihatnya. Dan barangsiapa yang mengerjakan perbuatan jahat meskipun seberat zarrah, niscaya Ia akan melihatnya". (QS Al-Zal-zalah:7-8)

Dalam keterangan salah satu hadits disebutkan bahwa raut wajah para pendosa akan diselimuti kabut hitam, sehingga pandangannya tidak bercahaya. Tak ada kesejukan manakala orang memandangnya.

Suatu saat dijumpai seorang yang dalam hidupnya melulu diwarnai kesenangan. Setiap hari tempat parkirnya di diskotik, minumannya arak, makanannya barang haram, teman-temannya para perampok, dan hiburannya wanita pelacur. Suatu saat ketika ajal akan datang menjemputnya, ia kembali ke kampung halaman. Masyarakat desa yang tidak tahu-menahu perilaku si Fulan ketika di negeri rantau, heran melihat tabiat mengenaskan si Fulan.

Di antara rasa sakitnya di pembaringan, ia menangis sejadi-jadinya sambil bersumpah-serapah. Puluhan orang yang melayat kewalahan memegangi tubuhnya yang meronta-ronta dengan hebat. Tangisnya melolong-lolong, diiringi teriakan minta ampun. Setelah dengan susah payah para pelayat memegangi dan menenangkan, akhirnya si Fulan berangkat ke alam baka dengan tatapan mata menyeramkan. Naudzubillah!

Pada saat yang lain, kita dapati si shalih dalam suasana yang berbeda. Detik-detik menjelang akhir hayatnya (mutadhor), dengan sabar dia mengikuti talkin yang dibacakan ke dalam telinganya. Raut mukanya cerah. Dari celah bibirnya selalu terucap kalimat istighfar dan kalimat tauhid, "La ilaha illah".

Pada saat-saat terakhir hidupnya ia rasakan akan tiba, segera dikumpulkan segenap anggota keluarga dan diwasiatkan untuk senantiasa mentaati perintah agama, tidak saling bermusuhan satu sama lain. Kemudian dengan damai ia kembali ke haribaan Illahi Rabbi dengan penuh ikhlas. Wajah jasad itupun tampak berseri-seri di tinggal roh yang selama ini bersemayam dalam dirinya. Ia pergi dengan khusnul khatimah.

Memohon ampun dan bertaubat

Selagi nafas kita masih ada, pintu ampunan Tuhan dibuka seluas langit dan bumi. Allah Swt berfirman,

"Bersegeralah memohon ampunan dari Tuhanmu, dan mohon surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan untuk orang yang bertaqwa". (QS Ali Imran: 133)

"Kepunyaan Allah apa saja yang ada di langit dan di bumi. Diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya, dan disiksa siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS Ali Imran: 129)

Memohon ampun dan bertaubat hendaknya tidak dilakukan dengan main-main atau setengah-setengah. Setengahnya insyaf, setengahnya lagi ingin kembali ke pekerjaan lamanya. Ini sama halnya dengan membiarkan benih penyakit jahat tumbuh kembali dalam diri. Bagi orang yang bertaubat mesti menanamkan niat yang kuat dalam dirinya untuk meninggalkan pekerjaan keliru sejauh-jauhnya. Tutup rapat-rapat lembaran hitam itu dan jangan coba membukanya kembali.

Taubatan nashuha (taubat yang baik) laksana seseorang membuang kotoran yang keluar dari perutnya sendiri. Kendati dia tahu persis asal muasal kotoran itu berasal dari makanan yang enak, tetapi setelah berbentuk kotoran ia tidak akan mau melihatnya lagi apalagi disuruh untuk (maaf) memeganginya. Ia bahkan berusaha menjauhi sejauh-jauhnya. Menengokpun tak sudi lagi.

Di samping itu, harus benar-benar bersih, ingin kembali ke jalan lurus yang diridhai Allah. Tidak terpengaruh unsur-unsur lingkungan atau fisik. Seorang pelacur yang sudah renta, kemampuan badaniahnya lemah, wajah tidak lagi menarik, yang ingin bertaubat tetapi dalam hatinya masih tertanam keinginan ke sana, taubat yang seperti ini masih dinodai oleh kotoran. Ibaratnya, kaki kanan ingin melangkah ke surga sedang kaki kirinya tetap berdiam di neraka. Taubat seperti ini adalah taubat yang menggantung, yang urusannya hanya Allah Yang Mahatahu.

Agar kita selamat, Rasululah menuntun kita untuk selalu mengoreksi diri dengan beristighfar setiap saat. Beliau saw mengajarkan, "Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tak ada Tuhan kecuali Engkau yang telah menjadikan aku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku tidak punya kemampuan untuk melaksanakan janji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan/kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui kepada-Mu atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui pula terhadap dosa-dosaku. Maka ampunilah aku (ya Allah), sesungguhnya tak ada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau". (HR Bukhari dari Syaddad bin Aus ra)

Syekh Imam Nawawi berkata," Siapa yang mengucapkan sayyidul istighfar ini di waktu siang dengan yakin, bila dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia adalah ahli surga. Siapa yang mengucapkannya di waktu malam sebelum waktu Shubuh, lalu meninggal dunia pada malam itu, maka dia adalah ahli surga."

Wallahu a'lam bish-shawab.



MTs Maraqitta’limat Lenggorong Gelar Uji Coba UN


SAMBIK ELEN. Jelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Madrasah Tsanawiyah (MTs) Maraqitta’limat di Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, menggelar uji coba bagi siswa kelas tiga.

Uji coba ini dilaksanakan mulai Januari 2010 dan akan berakhir hingga menjelang ujian nasional. Uji coba UN bertujuan untuk memperkaya para siswa, khususnya pada mata pelajaran yang akan diujikan pada UN.

“Uji cona ini kami adakan dua kali dalam seminggu,” tutur kepala MTs Maraqitta’limat, Ustaz Hamdan, pada Yayasan Maraqitta'limat ketika ditemui di ruang kerjanya (15/2) siang ini.

Selain uji coba tersebut, lanjut Hamdan, para siswanya harus mengikuti pelajaran tambahan setiap sore yang diisi oleh para guru bidang studi, seperti bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu.
,
“Kami lakukan semua kegiatan ini untuk meningkatkan prestasi belajar. UN mendatang merupakan UN pertama yang diikuti oleh siswa,” jelas Hamdan. “Bila pada ujian mendatang, 11 siswa bisa lulus seratus prosen, akan menarik minat para orang tua memasukkan anaknya ke MTs yang baru berdiri tiga tahun ini,” tambahnya.

Lebih lanjut Hamdan mengungkapkan menurut informasi yang diterima, pihak Departemen Agama Kabupaten Lombok Barat juga akan mengadakan uji coba di setiap MTs yang ada di Lombok Utara ini. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil dari pada uji coba dan les yang dilakukan oleh para pendidik.

Hamdan mengharapkan para wali murid terus mendorong anak-anaknya belajar sehingga nanti hasil kelulusannya dapat meraih prestasi yang memuaskan. (M.Syairi)


Minggu, 14 Februari 2010

JABAT TANGAN BUKAN MAHRAM DI HARI RAYA


Penulis :H. Sahlan Rafiqi Mashal
Tidak boleh bersalaman dengan wanita asing, sama saja dengan disertai syahwat atau tidak. Telah shohih dari Nabi saw bahwa beliau telah menolak menjabat tangan kaum wanita pada saat baiah, maka wajib bagi untuk meninggalkan apa yang ditinggalkan oleh Rasulullah dikarenakan beliau adalah suri tauladan kita.

Kemudian datang keringanan untuk berjabat tangan dengan wanita-wanita tua yg tidak memiliki syahwat, dan seperti wanita itu adalah anak-anak wanita kecil yang tidak memiliki syahwat, karena amannya dari sebab-sebab fitnah. Dan telah diriwayatkan dari Abu Bakar ra, bahwa dia menjabat tangan-tangan wanita-wanita tua.
Yang menunjukkah hal ini adalah apa yang disebutkan oleh Al-Qur'an tentang wanita-wanita menopause yang tidak lagi menginginkan untuk menikah, dimana mereka diberi keringanan pada sebagian macam pakaian apa yang tidak diberikan keringanannya kepada selain mereka

Sabtu, 13 Februari 2010

MI Maraqitta’limat Mandala Mendidik Siswa Terampil


Bayan – Lombok Utara: Mendidik genarasi yang beriman dan bertaqwa (imtaq) dan berpengetahuan serta terampil, merupakan visi yang diemban oleh Madrasah Ibtidaiyah Maraqitta’limat (MI-MT) Dusun Mandala Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Demikian dikatakan Kepala MI-MT Mandala, Saparwadi pada Yayasan Maraqitta’limat, ketika ditemui di ruang kerjanya 13 Februari 2010. Menurutnya selain visi tersebut, juga keberadaan madrasah ini membina para siswanya untuk hidup hemat dengan menabung serta menjunjung kearifan lokal melalui pendidikan muatan lokal (mulok).

Visinya tersebut dikembangkan melalui misi yakni mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar, membentuk kepribadian siswa yang beraklak dan berbudaya serta melatih siswa untuk terampil , berdaya saing dan dapat dipercaya.

Namun demikian, madrasah yang memiliki cita-cita mulia dan sudah memiliki kelas III ini masih mengalami kendala untuk mengembangkan lembaga pendidikan secara memadai. Karena disamping masih kekurangan ruang belajar, juga masih minimnya buku-buku panduan bagi para tenaga pendidikan seperti buku kurikulum KTSP dan buku panduan lainnya. “Kami memang sudah diberikan buku oleh pemerintah, tapi hanya buku penunjang pelajaran saja bagi para siswa, sementara buku kurikulumnya masih kurang”, ungkap Saparwadi.

“Selain itu sarana mubiler seperti meja - bangku juga masih banyak yang kurang, sehingga masih ada siswa yang duduk empat sampai lima orang dalam satu bangku, padahal yang efektif adalah dua orang per bangku”, tambah kepala sekolah yang masih kuliah di UNW Cabang Bayan ini.

Hal senada juga diakui oleh Mahirana seorang guru setempat, yang mengaku sekolah ditempatnya mengajar ini masih memiliki banyak kekurangan, seperti sarana penunjang olah raga dan alat praga untuk pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Namun demikian semangat para guru dan siswa untuk untuk belajar tidak pernah kendur, sebab mereka yakin lambat laun pasti semua kekurangan akan bisa terpenuhi yang tentunya dengan bantuan pemerintah khusunya Departemen Agama dan Depdikbudnas”, yakin Mahirana.

MI MT yang didirikan pada tahun 2007 ini, baru memiliki dua ruang belajar, yang pembangunannya dibantu oleh pemerintah pusat dan swadaya masyarakat. Dan lembaga pendidikan ini hanya satu-satunya lembaga setingkat SD yang berdiri di Mandala yang termasuk dusun terpencil ini. Sementara jarak SD yang ada di Desa Bayan dari tempat berdirinya madrasah ini sekitar 4 km.

Sariadi, ketua Komita MI MT Mandala mengatakan, berdirinya madrasah ini karena mengingat jarak SD yang cukup jauh, sehingga setiap pada musim hujan seperti sekarang ini seringkali anak-anak tidak masuk sekolah. Karena melihat kondisi ini, maka didirikanlah MI MT pada tahun 2007 lalu. “Alhamdulillah sekarang sudah berjalan tiga tahun dengan jumlah siswa 50 orang dan tenaga pengajar 7 orang”, ungkapnya bersyukur.

Ungkapan yang sama juga dikemukakan Amak Joharni, pengurus yayasan Maraqitta’limat Mandala. “Kendali masih banyak kekurangan, namun semangat para tenaga pengajar dan para siswa yang belajar cukup membanggakan, walaupun honor para gurunya tidak seberapa bila dibandingkan dengan perjuangannya memajukan madrasah ini”, tuturnya.

Melihat semangat para pendidik ini, lanjutnya membuat dirinya bersama masyarakat terus melakukan upaya-upaya untuk melengkapi kekurangan sekolah. “Kami juga sangat berharap kepada pemerintah terutama pemerintah KLU untuk membantu madrasah ini, sehingga kedepan bisa lebih maju”, pintanya.


Kasubdit RI Survey Pendirian Perguruan Tinggi


LOMBOK UTARA - Kasubdit Organisiasi Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan (Dikti) Kemdiknas RI, Drs. Bambang Sarengat, (13/2) melakukan survey pendirian Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar di Dusun Lekok Aur Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara.

Kunjungan tersebut didampingi oleh beberapa pejabat terkait serta pimpinan Yayasan Maraqitta’limat NTB, TG. Drs. H. Hazmi Hamzar. Kasubdit Dikti dalam kunjungannya ini ingin melihat lebih dekat persiapan pendirian STKIP Hamzar. Menurut penilaiannya, pesiapan STKIP Hamzar ini memang sudah cukup bagus, dan pihaknya dalam waktu dekat ini akan mengkaji hasil survey-nya. Dan bila layak tentu ijin pendirian STKIP inipun akan dikeluarkan.

Sementara TGH. Hazmi Hamzar dalam keterangannya menjelaskan, bahwa jika ijin STKIP ini keluar, maka yayasan akan langsung membangun gedungnya di lokasi yang sudah dipersiapkan. ”Jadi kita tunggu ijinnya saja. Kalau masalah lokasi sudah kami siapkan di kota kecamatan Bayan”, katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bambang Sarengat mengakui kalau usulan pendirian perguruan tinggi ini memang sudah cukup banyak di seluruh Indonesia, namun yang akan diutamakan untuk tahun ini adalah ususlan yang masuk pada tahun 2008 lalu. ”Dan untuk STKIP Hamzar usulannya sudah masuk sejak 2008, jadi kita akan pertimbangkan untuk ijinnya”, janjinya.

H. Mashal SH, salah seorang pimpinan Pusat Yayasan Maraqitta’limat yang sekaligus akan menjadi rektor STKIP Hamzar, seusai kunjungan mengatakan, kunjungan dari Kasubdit Organisiasi Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan (Dikti) Kemdiknas RI ini adalah pemeriksaan sarana dan prasarana, mulai dari sekeratariat, ruang kuliah, ruang dosen, ruang laboratorium komputer dan metro teaching dan perpustakaan.

”Apa yang disampaikan secara lisan oleh mereka (Bambang Sarengat-red) sudah cukup bagus. Dan menurut informasi dari rombongan ini ada beberapa tempat yang dikunjungi di Indonesia termasuk STKIP Hamzar. Dan kemungkinan ijin kita akan keluar, jika dilihat standar usulannya pada tahun 2008”, jelas Mashal.

Usul pendirian STKIP ini masuk tahun 2008, dan jika dibadingkan dengan yang lainnya tentu ini yang paling lama masuk usulan, dan inilah yang akan menjadi acuan dari Kasubdit pusat. ”Melihat itu, maka untuk kunjungan tim kedua akan dimajukan, karena bila prosesnya cukup lama tentu kita akan mengeluarkan biaya lebih lagi untuk membenahi semuanya”, katanya.

H. Mashal bersama jama’ah yayasan Maraqitta’limat mengharapkan, agar proses kunjungan baik dari tim kedua nanti maupun perijinannya dapat dipercepat. Sehingga apa yang diharapkan oleh masyarkat dalam peningkatan sumber daya manusia dapat terealisasi.

Salah seorang calon mahasiswa STKIP Hamzar meminta kepeda pemerintah pusat agar perijinan STKIP ini dapat cepat direalisasikan, karena mengingat lembaga perguruan tinggi yang ada di Kecamatan Bayan, masih sebatas cabang. ”Sementara STKIP Hamzar diharapkan kedepan bisa menjadi kampus induk di Kabupaten yang memiliki motto Tiok Tata Tunak ini”, harapnya.

Pantauan Yayasan Maraqit, menunjukkan, bahwa persiapan sekretariat, dosen, maupun kampus STKIP Hamzar Lombok Utara, sudah cukup mantap dan sudah layak diberikan perijinan oleh Kasubdit Organisiasi Perguruan Tinggi Direktorat Kelembagaan (Dikti) Kemdiknas RI. ”Saya rasa STKIP Hamzar sudah laya diberikan ijin oprasional, karena sudah memiliki kelengkapan perkuliahan”, kata beberapa tokoh masyarakat Kecamatan Bayan.

Bahkan camat Bayan, R. Tresnawadi S.Sos dalam sebuah kesempatan, menyembut baik beridirinya STKIP di Kecamatan Bayan, lebih-lebih Lombok Utara ini, daerah otonomi baru, perlu memiliki perguruan tinggi sebagai tempat mendidik kader-kader bangsa yang mumpuni, kader yang mampu membangun Kabupaten Lombok Utara yang berdaya saing diberbagai bidang pembangunan kedepan.

Ungkapan senada juga di sampaikan Adlan Mamnun selaku pimpinan cabang Yayasan Maraqitta’limat Kecamatan Bayan. Menurutnya pendirian perguruan tinggi atau STKIP Hamzar memang sangat dibutuhkan untuk segera direalisasikan, karena mengingat beberapa bulan lagi para siswa tingkat SLTA akan Ujian Nasional (UN), sehingga para siswa yang lulus nantinya ada pilihan. ”Kalau calon mahasiswa yang mau kuliah di STKIP Hamzar sudah cukup banyak, hanya saja kita tunggu dulu ijinnya keluar”, jelas Adlan.