Terima kasih anda telah mengunjungi blog Yayasan Maraqitta'limat***Info Yayasan Maraqitta'limat bisa dilihat di yamtia.wordpress.com***Pemondokan jamaah haji tahun ini paling jauh 4 km dari masjidil harom***Pelajar di Makkah Mukarromah siap membantu jamaah hajji selama berada di Makkah Mukarromah***Para Relawan siap kembali dikirim ke Gaza

Minggu, 07 Maret 2010

Kreatifitas Remaja Masjid Al-Fatah


Remaja merupakan harapan masa depan bangsa. Karenanya perlu dibangun kreatifitas yang bermamfaat bagi generasi muda. Inilah yang coba dibangun oleh para remaja masjid jamik Al-Fatah Ancak Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, melalui sebuah seni hiburan kasidah modern Al-Fatah Nada. Kasidah, yang berdiri sejak tiga tahun lalu, kini sudah mulai dikenal oleh masyarakat, bukan saja di kecamatan Bayan, bahkan sampai lintas kabupaten yaitu Lombok Timur dan Pulau Sumbawa.

Menilik sejarah berdirinya kasidah modern Al-Fatah Nada yang dibina oleh para remaja masjid Al-Fatah ini, berawal dari sebuah keprihatinan melihat banyaknya remaja sekitar yang hidupnya hura-hura. Kondisi demikian membuat ketua remaja masjid, Mahsun Hidayat bersama anggotanya mengumpulkan anak-anak setingkat SD, SLTP dan SLTA yang ada di lingkup masjid Al-Fatah untuk bermusyawarah mendirikan sebuah seni hiburan bernuansa Islami.

Dari hasil musyawarah inilah, para remaja meminjam peralatan seadanya untuk memulai latihan kasidah. Melihat antusias para remaja masjid ini berlatih, para pengurus masjid Al-Fatah-pun memberi suport untuk mendorong para remaja mengembangkan bakat dan kreatifitas seninya.

Setelah beberapa bulan melakukan pelatihan, mulai nampak hasilnya, karena bisa ditampilkan pada setiap acara hari-hari besar Islam. Para remaja dan pengurus masjid kemudian membuat iuran untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Dengan peralatan yang cukup sederhana, kasidah Al-Fatah Nada lambat laun terus menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

Tidak heran ketika kasidah ini tampil pada sebuah acara pengajian umum yang digelar oleh TGH. Hazmi Hamzar, di Dusun Lekok Aur Desa Karang Bajo, perhatian masyarakat akan keberadaan seni hiburan nuansa Islami ini semakin tinggi. Bahkan TGH. Hazmi Hamzar yang juga anggota DPRD I NTB, pada kesempatan tersebut langsung merespon, dengan memberikan sumbangan sebesar Rp. 1 juta.

Dari sumbangan inilah, pembina kasidah ini, membelikan gruopnya pakaian seragam. Dan mulailah kasidah ini dikenal di lintas kabupaten. Buktinya Al-Fatah Nada pimpinan Mahsun Hidayat ini, kembali di undang untuk pentas di Kecamatan Sambelia-Lombok Timur pada saat acara peresmian gedung MTs. Maraqitta’limat di Desa Belanting.
Setiap hari besar Islam, khususnya di beberapa tempat di kecamatan Bayan, dapat dipastikan, kasidah ini akan tampil menghibur para undangan. ”Karena di samping para penyanyinya memiliki suara yang merdu, juga lagu yang dinyanyikan rata-rata lagi Islami, sehingga dengan menghayati lagunya dapat mengubah prilaku dari yang tidak baik menjadi baik”, ungkap Akmaludin, salah seorang warga Desa Akar-Akar.

Dari hasilnya pentas dibeberapa tempat ini, sebagiannya digunakan untuk membeli perlengkapan peralatan yang dibutuhkan. ”Peralatan kami masih banyak yang kurang, sehingga membutuhkan pendanaan yang cukup besar atau sekitar Rp. 30 juta lebih untuk melengkapinya”, kata Mahsun Hidayat pada YMT(7/3) ketika ditemui di sela-sela kesibukannya menghibur warga Desa Senaru, tadi pagi.

Mahsun Hidayat yang juga pengurus Rakom Primadona FM ini, mengaku bangga melihat para anak dan remaja yang dibinanya cukup antusias untuk terus berlatih, kendati untuk sementara tidak mendapatkan apa-apa. ”Saya cukup bangga melihat kreatifitas para remaja yang masuk grup kasidah Al-Fatah Nada, bahkan jika ada dana, direncanakan untuk membuat rekaman”, kata Mahsun yang juga ketua Karang Taruna Desa Karang Bajo.

Kepada pemerintah daerah, diharapkan untuk dapat membantu perkembangan kasidah modern Al-Fatah nada ini, sehingga kedepan dapat berkembang yang jauh lebih maju dari pada sekarang. ”Kasidah ini perlu mendapat perhatian dan bantuan baik dari pemerintah daerah mapun pusat, karena ini merupakan sarana tempat para remaja berkreatifitas untuk mengembangkan bakat seninya”, pinta beberapa pengurus masjid Al-Fatah.

Harapan senada juga diungkapkan oleh sekertaris pengurus Rakom Primadona, Hamdi Hidayat Spd. ”Pemerintah daerah khususnya KLU perlu membantu dan mendukung keberadaan kasidah ini, karena ini merupakan asset Lombok Utara kedepan”, pungkas Hamdi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar