Terima kasih anda telah mengunjungi blog Yayasan Maraqitta'limat***Info Yayasan Maraqitta'limat bisa dilihat di yamtia.wordpress.com***Pemondokan jamaah haji tahun ini paling jauh 4 km dari masjidil harom***Pelajar di Makkah Mukarromah siap membantu jamaah hajji selama berada di Makkah Mukarromah***Para Relawan siap kembali dikirim ke Gaza

Sabtu, 27 Maret 2010

BERITA DALAM FOTO





Foto: H. Mashal SH.MH, pada saat melantik pengurus cabang Yayasan Maraqitta'limat Kecamatan Bayan.
Para Pengurus Cabang Yayasan Maraqitta'limat Kecamatan Bayan-Lombok Utara



Berita FOTO



1. TGH. Hazmi Hamzar bersama Camat Bayan, R. Tresnawadi S.Sos pada saat acara halal bihalal di MTs. Lokok Aur Desa Karang Bajo.
2. TGH. Hazmi Hamzar berziarah dengan jama'ah seusai pengajian umum di Lombok Utara


Jumat, 26 Maret 2010

Pemberitahuan

PemberitahuanBagi Perguruan Tinggi/Yayasan pengusul yang akan mengirimkan revisi melalui situs http://prodibaru.dikti.go.id/
Agar mengirimkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
1. Formulir 1
2. Surat revisi terakhir
3. Opini penilaian
Melalui Pos kepada : Direktur Jenderal Pendidikan TinggiKementrian Pendidikan NasionalMelalui Direktur AkademikGedung D lantai 7Jalan Jendral SoedirmanPintu 1 Senayan – Jakarta Pusat
Untuk mendapat nomor registrasi yang akan dikirim kepada pengusul oleh direktur Akademik melalui surat elektronik (e-mail) pengusulNomor registrasi diperlukan oleh pengusul untuk mengunggah data revisi dengan mengacu tata tulis pada Formulir 5 dari Sistem Online


Surat Dari Kementerian Pendidikan Nasional

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN TINGGI
Jln. Raya Jenderal Soedirman Pintu I, Senayan, Jakarta – 10270
Telp. 579 46 100 (Hunting)

Nomor : 0567 / D2.2 / 2010 15 Maret 2010
Lampiran : 1 (satu ) berkas
Prihal : Usulan Pembukaan Program Studi PGSD (S1)
Pada STKIP Hamzar Lombok Utara.

Yth. Ketua Yayasan Maraqitta’limat
Komplek Pondok Pesantren Maraqitta’limat
Kec. Bayan, Lombok Utara – NTB

Sehubungan dengan surat saudara No. 09/YMT/A/10/2009 tanggal 16 Oktober 2009 perihal seperti tersebut pada pokok surat, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

1. Dosan tetap yang di ajukan masih kurang 5 orang lulusan S2 dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan program studi yang diusulkan, sesuai dengan ketentuan yang dipersyarakat pada Undang-undang Guru dan dosesn No.14 tahun 2005 pasal 46 ayat 2a yang menyatakan bahwa dosan harus memiliki kulaifikasi akademik minimal : lulusan program Magister (S2) untuk jenjang diploma dan serjana (S1).
2. Perlu kami sampaikan bahwa sejak tanggal 1 januari 2010 kami melakukan proses usulan program studi baru melalui On – Line, untuk mengetahui lebih lanjut hal ini saudara dapat mengakses Webste : http://prodibaru.dikti.go.id
3. Untuk proses revisi melalui sistem on line atas usulan tersebut mohon mendownload folmolir 1 ( Satu ) dan 2 ( Dua ) pada web seperti tersebut diatas, kemudian diisi lengkap dan segera dikirim kepada Direktorat Akademik Ditjen Pendidikan Tinggi, agar kami dapat memberikan nomor Registrasi sebagai password untuk dapat mengakses web on line ;
4. Agar melampirkan foto copy SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I tentang pengesahan Akta pendirian Yayasan Saudara.
Demikian harap maklum dan bersama ini pula berkas kami kembalikan.
Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Direktur Akademik,
ttd
Illah Sailah
NIP.195805211982112001
Tembusan :
1. Dirjen Pendidikan Tinggi ( Sebagai Laporan );
2. Koordinator Kopertis Wilayah VIII di Denpasar;
3. Kasubdit KPS Dit. Akademik, Ditjen Dikti

Minggu, 07 Maret 2010

Kreatifitas Remaja Masjid Al-Fatah


Remaja merupakan harapan masa depan bangsa. Karenanya perlu dibangun kreatifitas yang bermamfaat bagi generasi muda. Inilah yang coba dibangun oleh para remaja masjid jamik Al-Fatah Ancak Desa Karang Bajo Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara, melalui sebuah seni hiburan kasidah modern Al-Fatah Nada. Kasidah, yang berdiri sejak tiga tahun lalu, kini sudah mulai dikenal oleh masyarakat, bukan saja di kecamatan Bayan, bahkan sampai lintas kabupaten yaitu Lombok Timur dan Pulau Sumbawa.

Menilik sejarah berdirinya kasidah modern Al-Fatah Nada yang dibina oleh para remaja masjid Al-Fatah ini, berawal dari sebuah keprihatinan melihat banyaknya remaja sekitar yang hidupnya hura-hura. Kondisi demikian membuat ketua remaja masjid, Mahsun Hidayat bersama anggotanya mengumpulkan anak-anak setingkat SD, SLTP dan SLTA yang ada di lingkup masjid Al-Fatah untuk bermusyawarah mendirikan sebuah seni hiburan bernuansa Islami.

Dari hasil musyawarah inilah, para remaja meminjam peralatan seadanya untuk memulai latihan kasidah. Melihat antusias para remaja masjid ini berlatih, para pengurus masjid Al-Fatah-pun memberi suport untuk mendorong para remaja mengembangkan bakat dan kreatifitas seninya.

Setelah beberapa bulan melakukan pelatihan, mulai nampak hasilnya, karena bisa ditampilkan pada setiap acara hari-hari besar Islam. Para remaja dan pengurus masjid kemudian membuat iuran untuk membeli peralatan yang dibutuhkan. Dengan peralatan yang cukup sederhana, kasidah Al-Fatah Nada lambat laun terus menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan.

Tidak heran ketika kasidah ini tampil pada sebuah acara pengajian umum yang digelar oleh TGH. Hazmi Hamzar, di Dusun Lekok Aur Desa Karang Bajo, perhatian masyarakat akan keberadaan seni hiburan nuansa Islami ini semakin tinggi. Bahkan TGH. Hazmi Hamzar yang juga anggota DPRD I NTB, pada kesempatan tersebut langsung merespon, dengan memberikan sumbangan sebesar Rp. 1 juta.

Dari sumbangan inilah, pembina kasidah ini, membelikan gruopnya pakaian seragam. Dan mulailah kasidah ini dikenal di lintas kabupaten. Buktinya Al-Fatah Nada pimpinan Mahsun Hidayat ini, kembali di undang untuk pentas di Kecamatan Sambelia-Lombok Timur pada saat acara peresmian gedung MTs. Maraqitta’limat di Desa Belanting.
Setiap hari besar Islam, khususnya di beberapa tempat di kecamatan Bayan, dapat dipastikan, kasidah ini akan tampil menghibur para undangan. ”Karena di samping para penyanyinya memiliki suara yang merdu, juga lagu yang dinyanyikan rata-rata lagi Islami, sehingga dengan menghayati lagunya dapat mengubah prilaku dari yang tidak baik menjadi baik”, ungkap Akmaludin, salah seorang warga Desa Akar-Akar.

Dari hasilnya pentas dibeberapa tempat ini, sebagiannya digunakan untuk membeli perlengkapan peralatan yang dibutuhkan. ”Peralatan kami masih banyak yang kurang, sehingga membutuhkan pendanaan yang cukup besar atau sekitar Rp. 30 juta lebih untuk melengkapinya”, kata Mahsun Hidayat pada YMT(7/3) ketika ditemui di sela-sela kesibukannya menghibur warga Desa Senaru, tadi pagi.

Mahsun Hidayat yang juga pengurus Rakom Primadona FM ini, mengaku bangga melihat para anak dan remaja yang dibinanya cukup antusias untuk terus berlatih, kendati untuk sementara tidak mendapatkan apa-apa. ”Saya cukup bangga melihat kreatifitas para remaja yang masuk grup kasidah Al-Fatah Nada, bahkan jika ada dana, direncanakan untuk membuat rekaman”, kata Mahsun yang juga ketua Karang Taruna Desa Karang Bajo.

Kepada pemerintah daerah, diharapkan untuk dapat membantu perkembangan kasidah modern Al-Fatah nada ini, sehingga kedepan dapat berkembang yang jauh lebih maju dari pada sekarang. ”Kasidah ini perlu mendapat perhatian dan bantuan baik dari pemerintah daerah mapun pusat, karena ini merupakan sarana tempat para remaja berkreatifitas untuk mengembangkan bakat seninya”, pinta beberapa pengurus masjid Al-Fatah.

Harapan senada juga diungkapkan oleh sekertaris pengurus Rakom Primadona, Hamdi Hidayat Spd. ”Pemerintah daerah khususnya KLU perlu membantu dan mendukung keberadaan kasidah ini, karena ini merupakan asset Lombok Utara kedepan”, pungkas Hamdi.

Islam Agama Yang Damai



Makkah Almukarromah,-
Juru bicara mahasiswa asal NTB di Makkah, Ust. Sahlan Rafiqi menyatakan dengan tegas bahwa ajaran Islam tidak mengenal aksi terorisme. Hal tersebut dikemukakan pada saat menghadiri silaturrahmi guru-guru Sekolah Indonesia di Jeddah.


" Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan ataupun terorisme. Islam itu agama yang mengajak kepada kedamaian. Tidak ada satupun ayat Al-Qur'an ataupun hadits yang mengajarkan kekerasan apalagi terorisme." ungkapnya.

Ustadz Sahlan yang saat ini menimba ilmu di Ma'had Harom Makkah menerangkan bahwa ajaran Islam dibawa Rasulullah saw dengan penuh kelembutan dan kedamaian tanpa menggunakan kekerasan. Ummat Islam tidak akan memerangi kaum kafir jika kaum kafir tidak memerangi kaum muslimin. Namun pada zaman Rasulullah saw, kaum kafir yang mulai memerangi kaum muslimin, sehingga Rasulullah dan para sahabatnya memerangi mereka.

Ditanya mengenai aksi terorisme yang kerap kali terjadi di negara Indonesia, ustadz ini menyatakan ketidaksetujuannya terhadap kegiatan terorisme, apalagi kalau alasannya jihad.

"Kita tidak akan pernah menyetujui kegiatan terorisme apapun alasannya. Apalagi kalau alasannya berjihad," imbuhnya.

Sahlan menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak terpancing dengan isu terorisme tersebut. Baginya tindakan terorisme yang mengatasnamakan agama dan jihad merupakan bagian dari upaya untuk merusak ajaran Islam yang sesungguhnya. Oleh sebab itu, ust. Sahlan yang juga juru bicara mahasiswa asal NTB di Makkah menegaskan dukungannya kepada pemerintah dan Polri untuk memberantas habis kegiatan terorisme.

"Kita wajib membenci orang-orang kafir, tetapi bukan berarti memerangi mereka. Justru, kita ajak mereka untuk masuk ke dalam Islam. Kecuali, jika mereka memerangi ummat Islam, maka ummat Islam wajib memeranginya seperti yang terjadi di Palestina," jelasnya. (rizal/mtzone)